Kita adalah bentuk lain dari Pamor

Mungkin kehidupan bagiku seperti sebuah mekanika sederhana, ada sebuah rantaian peristiwa yang telah disusun sedemikian rupa. Kita hanya dikisahkan melalui garis awal, tengah dan terakhir. Tanpa peduli, suka ataupun sebaliknya, kita harus melebur didalamnya. Memainkan peran, tapi tak boleh memilih, Memodifikasi gestur tapi tak boleh berpose dan sedikit berimprovisasi tapi tak diizinkan menggubah, Selebihnya, Nihil.

Kehidupan memang pelik untuk di metanarasikan, sebab kehidupan telah lama memuat naskah-naskah ini sebelumnya, Jadi menurutku kehidupan adalah sebuah pertentangan yang akan terus mengacu pada pengingkaran kita pada mekanika ilmu alam yang sudah aku sebutkan dari awal tadi. Sungguh sebuah pola hidup domestik yang privat.

Manusia penghuni bumi saat ini termasuk saya, adalah bentuk lain dari pertunjukkan pamor yang menuju babakan terakhir dalam permainan, sesudah itu mati, atau mungkin dalam perjalanan peran, kami bisa saja di interupsi, bahkan bisa saja ditendang jauh melampauhi mekanika.

0 komentar: